Rabu, 28 Desember 2016

Masih Ingatkah Anda!!! Dengan Pemuda 23 Tahun yang Niat Menikahi Wanita 40 Tahun, Lihat Apa Yang Terjadi Selanjutnya, Mengejutkan!!

Masih Ingatkah Anda!!! Dengan Pemuda 23 Tahun yang Niat Menikahi Wanita 40 Tahun, Lihat Apa Yang Terjadi Selanjutnya, Mengejutkan!!

Seorang pemuda yang shalih mendatangi kami seraya menyampaikan pertanyaan. Dia berniat menikah dengan seorang wanita berumur 40 tahun yang dita’arufkan padanya. Sang pemuda shalih ini baru berusia 23 th.. Namun, tujuannya yang benar menggerakkannya untuk meyakinkan orang tuanya. Apa yang seharusnya dilakukan pemuda ini?

Yang paling utama dari semuanya usaha menuju pernikahan yaitu niat. Niatilah dengan cara tulus untuk meraih ridha Allah Ta’ala serta menggerakkan sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Berniatlah untuk membuahkan keturunan shalih serta shalihah yang dapat meninggikan kalimat Allah Ta’ala. Niatkanlah untuk bangun keluarga dakwah yang menyejahterakan manusia dengan mengajaknya menyembah pada Allah Ta’ala.

Bila kemauan ini benar, yakinilah kalau Allah Ta’ala cuma bakal memberi balasan paling baik. Sukarnya, kemauan lurus ini mesti ada mulai sejak sebelumnya menikah, saat akad, serta sesudah melakukan kehidupan rumah tangga. Bahkan juga, saat pernikahan telah jalan demikian lamanya, memperbarui kemauan jadi perkara utama supaya beribadah itu dapat mengantarkannya menuju ketenangan, cinta yang selalu melimpah, serta kasih sayang yang tidak ada putus pada semuanya anggota keluarganya.
Selanjutnya, kerjakanlah bebrapa usaha ikhtiari berkaitan tehnis. Umpamanya, pengetahuan, modal, perkiraan kehidupan sesudah menikah, serta lain sebagainya. Hal semacam ini sangat utama dikerjakan lantaran umur yang tidak sama sangat sangat mungkin terjadinya ketidaksamaan di bagian lain. Umpamanya, apakah si wanita ingin hamil saat usianya lanjut? Bagaimana bila nantinya berlangsung beberapa hal yg tidak dikehendaki sesudah menikah? Serta lain sebagainya.

Hal ke-2 ini, sejatinya bakal usai bila dikembalikan pada kemauan. Sebab, kemauan yang benar bakal membimbing semasing pasangan serta anggota keluarganya untuk menanggapi semua masalah dengan bijak sesuai sama syariat Allah Ta’ala serta sunnah-sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Setelah itu, sertakan keluarga besar untuk bermusyawarah. Untuk lelaki, sejatinya tak memerlukan kesepakatan keluarga lantaran dia tak memerlukan wali. Tetapi, ingatlah satu hal ; menikah yaitu menjadikan satu dua keluarga. Jadi, mesti dibicarakan dengan baik supaya semuanya keluarga menyetujui.

Bila tak sangat mungkin untuk menyetujui, sesaat kepercayaan telah penuh, jadi cukup mereka tahu gagasan serta langkah yang bakal Diambil. Yakinlah, Anda cukup menunjukkan pada mereka kalau jalan yang ditempuh yaitu kebenaran. Bila keluarga setuju, jadi jalan yang ditempuh juga bakal makin gampang.

Paling akhir, kembalilah membenahi hati berkaitan kemauan. Janganlah sekali juga mengotori kemauan dengan embel-embel duniawi seperti cantik, keturunan, atau harta. Sebab, bila sekian, Anda pastinya akan kecewa.



Baca Juga: